Senin 07 Mar 2016 11:23 WIB

Lindungi Al Quds, Mahmoud Abbas Apresiasi King Abdullah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Muhammad Subarkah
 Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Presiden Mahmoud Abbas berterima kasih pada Raja Yordania King Abdullah II karena sudah melindungi situs di Al Quds Al Sharif. Menurut Abbas, King Abdullah II tidak hanya membantu melindungi situs Al Quds, tapi juga status historis yang sudah ada sebelum okupansi Israel.

Israel selama ini telah melancarkan banyak serangan dan sudah menargetkan Masjid Aqsa. Abbas mengajak para delegasi Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membantu memperkuat pertahanan Al Quds Al Sharif agar bisa bertahan di lapangan. "Palestina, Al Quds, dan semua saudara agar bisa mendukung hal ini," ujarnya dalam upacara pembukaan KTT Luar Biasa OKI ke-5 di Jakarta, Senin (7/4).

Abbas juga berterima kasih kepada negara-negara sahabat yang sudah menjawab dan membuktikan komitmennya mendukung masyarakat Palestina. "Terima kasih pula pada Bank Islam yang sudah menjaga Aqsa dan Al Quds untuk pendaanan, manajemen dan upayanya dalam memberikan perlindungan pada Palestina," kata dia.

Abbas menyebut sangat penting untuk memperkuat pemberdayaan  bagi masyarakat Palestina di Al Quds dan area yang diokupansi di luar Palestina. Hal tersebut bertujuan untuk mendanai proyek guna membiayai penghidupan layak bagi Palestina. Selain itu, juga untuk membiayai rakyat yang rentan, termasuk penghidupan layak bagi rakyat Palestina. "Masyarakat rentan palestina membutuhkan sumber daya termasuk kontribusi negara kolektif dan indvidu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement