Ahad 06 Mar 2016 18:15 WIB

Jumlah Pengunjung IBF 2016 Meningkat

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
Penerbit Almawardi Prima menggelar peluncuran dan bedah buku karya dua penulis muda, yakni Dr Hasan Basri Tanjung dan Dr Sunandar Ibnu Nur di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/3).
Foto: Dok Almawardi
Penerbit Almawardi Prima menggelar peluncuran dan bedah buku karya dua penulis muda, yakni Dr Hasan Basri Tanjung dan Dr Sunandar Ibnu Nur di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari terakhir pelaksanaan Islamic Book Fair (IBF) 2016, di Istora Senayan Jakarta, dipadati pengunjung. Tak kurang dari 50 ribu hingga 60 ribu orang, memadati hari terakhir Islamic Book Fair, Ahad (6/3).

Ketua Panitia IBF 2016, Anis Baswedan tak mampu menyembunyikan rasa sukacitanya dengan membludaknya pengunjung IBF 2016 di hari terakhir.

''Alhamdulillah, jumlah pengunjung pameran buku Islam terbesar se-Indonesia ini meningkat dibandingkan tahun lalu,'' ungkap Anis Baswedan semringah.

Menurut Anis, sejak hari pertama pembukaan IBF 2016, Sabtu (26/2) yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr Anies Baswedan hingga hari terakhir, antusias masyarakat yang mengunjungi IBF meningkat. ''Tak hanya dari kalangan pelajar, juga masayarakat umum,” ujar Anis kepada Republika, Ahad (6/3).

Hingga hari penutupan ini, Anis menyatakan jumlah pengunjung yang ditargetkan sekitar 430 ribu orang terpenuhi. Tahun lalu, panitia IBF menargetkan pengunjung sebanyak 425 orang. Artinya, jumlah pengunjung IBF 2016 meningkat sebanyak 5000 orang.

Selain pengunjung, menurut Anis, jumlah peserta penerbit juga mengalami peningkatan. IBF 2016 diikuti oleh hampir 500 ribu penerbit dari dalam negeri dan juga mancanegara.

Melihat besarnya sambutan masyarakat terhadap IBF tahun ini, Anis menyatakan, pengurus iIkatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta merasa terpanggil untuk menyelenggarakan IBF tahun selanjutnya dengan kualitas yang lebih baik lagi.

Dosen Universitas Djuanda (Unida) Bogor, Dr Hasan Basti Tanjung MA yang bukunya berjudul Mendaki Jalan Kemuliaan yang diterbitkan PT Al Mawardi Prisma dan sempat dibedah di IBF 2016 menilai, IBF yang berlangsung selama 10 hari di Istora Senayan, telah menjadi sebuah gerakan perubahan dan peradaban.

''Dari berbagai wilayah, umat Islam berduyun-duyun mendatangi Pameran Buku Islam terbesar di ASEAN. IBF telah menjadi ajang kreasi budaya dan seni Islami serta wisata literasi,'' ungkap Hasan Basri Tanjung kepada Republika.co.id, Ahad (6/3).

Secara khusus, praktisi pendidikan yang juga ketua Yayasan Dinamika Umat Kahuripan, Bogor, ini mengapreasiasi kepada para penulis buku-buku Islami yang telah meramaikan Islamic Book Fair 2016.

''Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Ikapi DKI Jakarta, Ustaz Evi Afrizal Sinaro dan panitia IBF 2016 yang telah bekerja keras melaksanakan even besar ini. Semoga berkah buat dunia literasi Indonesia,'' ungkap Dr Hasan Basri Tanjung MA penuh syukur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement