Rabu 02 Mar 2016 06:08 WIB

Air Mata

Seorang siswa peserta pesantren Ramadhan menangis saat malam Muhasabah di Masjid Mukhlisun Bunga Tanjung, Lubuk Buaya, Padang, Sumbar, (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Seorang siswa peserta pesantren Ramadhan menangis saat malam Muhasabah di Masjid Mukhlisun Bunga Tanjung, Lubuk Buaya, Padang, Sumbar, (Ilustrasi)

Oleh Mahyidin Purwanto

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa ada seorang ustaz melihat seorang anak berwudhu di tepi sungai sambil menangis.

Ia bertanya, ''Nak, mengapa engkau menangis?'' Anak tersebut menjawab, ''Saya membaca ayat Alquran, 'Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka' (At-Tahrim: 6). Saya khawatir, jangan-jangan Allah memasukkan saya ke dalam neraka.''

Ustaz menjelaskan, ''Wahai anak kecil, kamu tidak akan disiksa, karena kamu belum baligh, jangan merasa takut, kamu tidak berhak memasuki neraka.'' Anak tersebut menjawab, ''Wahai Ustaz, engkau adalah orang yang pandai, tidakkah Ustadz tahu bahwa seseorang yang menyalakan api untuk satu keperluannya, memulai dengan kayu-kayu yang kecil baru kemudian yang besar?''

Rasulullah SAW bersada, ''Tiada pelupuk mata yang tergenangi dengan air mata melainkan pasti diharamkan jasadnya dari neraka, dan tiada air mata yang mengalir pada pipi melainkan akan dihapuskan daripadanya suatu kotoran dan kehinaan, dan apabila ada seseorang di antara umat yang menangis niscaya mereka akan dirahmati. Tiada suatu amal pun kecuali bernilai seperti kadar dan timbangannya, kecuali tetesan air mata. Sesungguhnya air mata itu dapat memadamkan samudera api neraka.''

Tangisan orang-orang saleh terlahir dari khouf (rasa takut). Karena, dengan rasa takut inilah, perbuatan-perbuatan dosa dapat dilenyapkan. Rasulullah menjelaskan, apabila badan seorang hamba gemetar karena takut kepada Allah, maka jatuhlah segala kesalahannya sebagaimana jatuhnya dedaunan dari pohonnya di musim kemarau.

 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement