REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada acara Islamic Book Fair (IBF) 2016, untuk pertama kalinya dibuat arena memanah untuk pengunjung. Selain sebagai sarana hiburan para pengunjung, arena memanah juga dimanfaatkan untuk menggelar kompetisi memanah khusus untuk murid-murid sekolah dasar yang berkunjung ke IBF.
Panitia Penanggung Jawab Acara IBF 2016 Guntur Ramadhan mengatakan pihak panitia memang memiliki beberapa alasan mengapa memilih olahraga memanah untuk pengunjung IBF. "Salah satunya, olahraga memanah ini memang menjadi olahraga yang dianjurkan Rasulullah," jelasnya pada Republika.co.id, Selasa (1/3).
Selain itu, menurutnya, olahraga memanah juga tengah menjadi tren di masyarakat. "Sedang naik daunlah pokoknya. Makanya kami ingin menampilkan itu di IBF," kata Guntur.
Untuk penyediaan perlengkapan dan peralatan memanah, lanjutnya, pihak panitia menjalin kerja sama dengan salah satu asosiasi penahan di Indonesia. Selain menyediakan alat, para anggota asosiasi tersebut juga menjadi tutor bagi para pengunjung yang ingin merasakan keseruan olahraga panah.
Tutor-tutor tersebut, nantinya, ucap Guntur, akan memberikan pelatihan singkat pada pengunjung sebelum memanah. "Karena semua peralatannya (panah) asli, jadi biar terjamin keamanannya," jelasnya.
Ia mengungkapkan penyediaan arena memanah tersebut cukup diminati dan diapresasi oleh pengunjung. Sebab cukup banyak pengunjung yang tertarik untuk menjajal kemampuan mereka dalam membidik sasaran dengan lesatan anak panah dari busur mereka.