Selasa 01 Mar 2016 05:01 WIB

Islam di Indonesia Buat Muslim Inggris Penasaran

Rep: c25/ Red: Muhammad Subarkah
Santri di Jawa.
Foto: foto koleksi Abdul Hadi WM
Santri di Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia. Meski begitu, umat Islam mampu memberikan kenyamanan bagi pemeluk agama lain di Indonesia.

Imam di Masjid Makkah Leeds, Imam Qari Asim, mengaku sangat penasaran akan kehidupan umat Islam di Indonesia, terutama dalam menjaga kerukunan dengan pemeluk agama lain. Maka itu, ia menekankan kunjungan ke Indonesia memang untuk belajar, soal kerukunan antar umat beragama yang dapat diciptakan umat Islam sebagai mayoritas.

"Kita di sini untuk belajar bagaimana umat Islam di Indonesia menjaga toleransi dan pluralisme," kata Qari Asim, Senin (29/2).

Ia menjelaskan umat Islam di Inggris, memiliki berbagai persoalan yang sulit diselesaikan, seperti tentang integritas dan banyaknya paham keagamaan yang muncul. Menurut Qari Asim, salah satu penyebab persoalan itu sulit untuk diselesaikan adalah masalah kepemimpinan, yang kurang bisa berhubungan dengan kaum muda Muslim.

Selain itu, Qari Asim merasa Indonesia senantiasa menawarkan sikap yang tenang, saat negara-negara lain memanas terhadap persoalan yang disangkutkan dengan Islam. Ia menilai, sikap tersebut sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, saat berada di Madinah dan berdampingan dengan pemeluk agama lain.

Sementara, Sekjen Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruqutni, mengatakan sikap toleran umat Islam di Indonesia banyak berasal dari sejarah, yang berbeda dengan Afrika dan Timur Tengah. Ia menerangkan kalau Islam masuk ke Indonesia tidak lewat jalan perang, sehingga memang tidak memiliki dasar keras sejak awal.

"Islam tidak masuk ke Indonesia lewat perang, dari proses memang tidak ada kekerasan," ujar Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement