REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Masjid pertama di Filipina terima sumbangan untuk mendukung pariwisata. Rumah ibadah yang berdiri tahun 1380 tersebut akan mendapat dana dari pemerintah sebesar 77.6 juta peso atau sekitar 21.9 miliar rupiah. Dilansir dari Manila Times, Minggu (28/2), dana hibahan pemerintah tersebut dikucurkan untuk renovasi jalan sekitar masjid dan perbaikan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pariwisata.
Sekretaris Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Tol Daerah Otonomi Muslim Mindanao, Don Mustapha Loong, menyatakan akses jalan baru menuju Masjid Sheikh Karim-ul Makhdum akan diperbaiki. Peningkatan fasilitas-fasilitas penunjang pun akan diperhatikan, membangun proyek-proyek lain di area tersebut.
Masjid Sheikh Karim-ul Makhdum telah dideklarasikan sebagai situs sejarah nasional oleh Komisi Bersejarah Nasional Filipina. Terletak di desa nelayan kecil di Tubig, Simunul, masjid tersebut pun dilindungi oleh Museum Nasional sebagai peninggalan budaya nasional.
Pembangunan infrastruktur sekitar masjid tertua Filipina akan dijalankan pemerintah lokal Simunul. Pihak berwenang Simunul telah menandatangani surat kesepakatan Senin (21/2) lalu. Menurut Loong, target penyelesaian proyek pembangunan adalah sekitar tiga hingga enam bulan.
Filipina tengah serius membenahi diri menjadi tujuan wisatawan Muslim. Secara umum, bidang pariwisata telah menyumbangkan lebih dari 3 miliar peso pada 2015 lalu. Sebagian besar pelancong yang mengunjungi Filipina tertarik dengan acara-acara kebudayaan, wisata alam termasuk pantai serta olahraga laut.
Khususnya daerah Tawi-Tawi, pembangunan akan fokus di sekitar titik wisata seperti Danau Dapao dan puncak Bud Bongao. Berbagai fasilitas pendukung pariwisata akan ditambahkan.