Senin 29 Feb 2016 17:12 WIB

Jadikan IBF Agenda Tahunan Sekolah

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Achmad Syalaby
Mendikbud Anies Baswedan meninjau stan Republika di acara IBF.
Foto: istimewa
Mendikbud Anies Baswedan meninjau stan Republika di acara IBF.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Islamic Book Fair 2016 dinilai memberikan manfaat yang sangat besar bagi dunia pendidikan. Tak heran sejumlah sekolah menjadikan ajang ini sebagai agenda wajib tahunan.

Badru, Kepala sekolah SMPIT Cordova, Tangerang yang baru saja didirikan dua tahun lalu, rencananya akan memfasilitasi siswanya untuk berkunjung ke IBF setiap tahun. Ia mengatakan pameran buku seperti IBF merupakan langkah awal untuk mencintai buku. "Setelah mencintai buku maka keinginan untuk membaca akan muncul," kata Badru kepada Republika.co.id, Senin (29/2). 

Pada kunjungan kedua ini, Badru mengungkapkan para siswanya sangat antusias dan bersemangat. Badru juga mengarahkan para siswa untuk mengikuti kajian-kajian yang diberikan oleh tokoh-tokoh inspiratif nasional. Selain itu, menurut Badru, ada kebanggan tersendiri ketika bertemu dan bersilaturahim dengan sekolah-sekolah lainnya yang juga berkunjung ke IBF. 

Badru berharap, IBF dapat meningkatkan lagi fasilitas buku-buku yang dijual. Hal tersebut melihat diera digital ini buku tidak lebih populer dibandingkan dengan gadget. 

Di Tangerang, ungkapnya, tidak sedikit toko buku yang gulung tikar akibat rendahnya antusias membeli buku. Dengan adanya IBF ini, diharapkan dapat merangsang masyarakat untuk membeli buku terutama buku Islam. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement