Sabtu 27 Feb 2016 15:14 WIB

Republika Jadi 'The Most Dedicated Media' dalam IBF 2016

Rep: C23/ Red: Achmad Syalaby
  Petugas mempersiapkan stand pamerannya pada acara Islamic Book Fair 2016 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2). .(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas mempersiapkan stand pamerannya pada acara Islamic Book Fair 2016 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2). .(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penyelenggara Islamic Book Fair (IBF) 2016 memberikan penghargaan kepada PT Republika Media Mandiri ketika melangsungkan acara peresmian IBF di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/2). Penghargaan dengan titel 'For The Most Dedicated Media' tersebut diberikan karena sumbangsih Republika dalam menyosialisasikan acara IBF kepada publik.

Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta Afrizal Sinaro mengatakan sejak pertama kali diselenggarakannya IBF, Republika telah menjadi bagian penting dalam acara ini. "Dari tahun pertama (acara IBF) yang digelar 15 tahun yang lalu, Republika, tanpa berhenti, selalu mendukung kami," ucap Afrizal sesaat sebeum memberikan piagam dan plakat pada Direktur Utama PT Republika Media Mandiri Agus Yusron di panggung utama IBF di Istora Senayan, Jakarta.

Kendati struktur kepengurusan selalu berubah, lanjutnya, Republika senantiasa menyokong kesuksesan IBF. "Penghargaan ini untuk apresiasi dan dedikasinya (Republika) selama ini," jelas Afrizal.

Menanggapi penghargaan tersebut, Agus Yusron, menjelaskan,  hubungan Republika dengan IBF memang seperti adik dan kakak. "Kita seperti saudara sekandung yang saling mendukung satu sama lain," ucapnya.

Dengan diberikannya penghargaan tersebut, Agus, mewakili Republika, akan senantiasa berupaya dan tetap mendukung perhelatan IBF setiap tahunnya. Ia juga berharap, penyelenggaraan IBF dari tahun ke tahun, akan selalu mengalami peningkatan, baik dari segi teknis maupun kualitas buku-bukunya. "Dengan demikian, IBF akan terus mencerdaskan kehidupan bangsa" kata Agus.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement