Sabtu 27 Feb 2016 14:47 WIB

Mendikbud: 'Wisata Literasi Islami' Jadi Ajakan Budaya Membaca

Rep: C23/ Red: Achmad Syalaby
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan paparan kinerja setahun kemendikbud saat bersilahtuhrahmi di Kantor Redaksi Republika, Jakarta,Rabu (17/2)
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan paparan kinerja setahun kemendikbud saat bersilahtuhrahmi di Kantor Redaksi Republika, Jakarta,Rabu (17/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) 2016 mengusung tema besar 'Indahnya Keluarga Qurani'. Sedangkan sub tema IBF kali ini, bertajuk 'Wisata Literasi Islami'. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, sub tema IBF 2016 patut didukung dan diapresiasi masyarakat. 

Menurut dia, sub tema IBF merupakan wujud ajakan kepada para keluarga, khususnya Muslim di Indonesia, untuk menumbuhkan budaya membaca.

Tema 'Wisata Literasi Islami', ucap Anies, hendaknya tidak dinilai sebagai ajakan untuk memperluas wawasan semata. "Tapi juga harus bisa menumbuhkan pola berpikir kritis dan ilmiah," tuturnya ketika memberikan sambutan dalam peresmiaan IBF 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/2).

Dia menjelaskan, pola berpikir kritis dan ilmiah, dapat dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, dengan memupuk minat baca dan literasi pada anak-anaknya. "Kita berharap agar keluarga-keluarga bisa menumbuhkan budaya membaca. Dimulai dari diajarkan, dibiasakan, lalu menjadi kebiasaan, kemudian akan memjadi karakter. Dari situ akan muncul budaya (membaca)," jelas Anies.

Bila ikhtiar tersebut mampu dilaksanakan oleh para keluarga, ujarnya, niscaya akan terjadi perubahan yang signifikan. "Pada akhirnya, hal tersebut akan mengantarkan keluarga-keluarga kita melahirkan generasi baru Islam yang akan mewarnai kemanusiaan," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement