Senin 22 Feb 2016 08:58 WIB

'Indonesia Ada Berkat Kenegarawanan Umat Islam'

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW)
Foto: Dokumen MPR
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peranan umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia memang sangat besar. Salah satu peranan yang terbesar adalah legawa dalam pembentukan dasar-dasar negara.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menegaskan umat Islam memang memiliki peranan yang sangat besar dalam terbentuknya Indonesia. Menurut HNW, salah satu peranan besar umat Islam adalah mau legawa dalam penghapusan tujuh kata di Piagam Jakarta, untuk masuk ke Pancasila.

"Karena kenegarawanan dari umat Islam yang menerima kondisi pelik itu, Indonesia ada," kata HNW di Jakarta, Senin (22/2).

Ia mengatakan kejadian itu terjadi ketika  pertemuan antara Bung Hatta (Mohammad Hatta) dengan empat tokoh Islam besar yang ada di Indonesia kala itu, untuk membahas dasar-dasar negara. Keempat tokoh Islam itu adalah Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Kasman Singodimejo dan Teuku Muhammad Hassan.

Kala itu, lanjut HNW, terjadi perdebatan besar lantaran akan dihapuskannya tujuh kata dalam Piagam Jakarta, yang merupakan salah satu bukti eksistensi Islam sebagai dasar negara. Namun, para tokoh Islam itu akhirnya mau mengalah dan berfokus dahulu pada kemerdekaan Indonesia, sehingga diganti menjadi sila pertama dalam Pancasila.

Meski begitu, HNW mengatakan sentuhan Islam tak lantas hilang dari Indonesia, seperti Bung Karno yang ingin Proklamasi dihelat pada hari Jum'at dan masuk di bulan Ramadhan. Karena itu, ia mekankan kepada generasi muda Muslim untuk tidak melupakan sejarah, termasuk peranan umat Islam dalam terbentuknya Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement