Jumat 19 Feb 2016 18:44 WIB

Persis Minta Istiqlal Miliki Fungsi Sosial

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
 Puluhan ribu peserta penghafal Alquran menghadiri wisuda akbar Indonesia Menghafal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (22/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Puluhan ribu peserta penghafal Alquran menghadiri wisuda akbar Indonesia Menghafal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (22/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal dinilai memiliki posisi tersendiri bagi umat Islam di Indonesia. Kondisi itu memberikan peran vital Masjid Istiqlal sebagai pemersatu umat.

Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis) Aceng Zakaria mengatakan Masjid Istiqlal seharusnya dapat lebih memainkan peran pemersatu, lewat program-program yang banyak melibatkan umat. Menurut dia, itu merupakan perwujudan apa yang dipesankan Alqur'an, agar masjid tidak sekadar tempat ibadah melainkan memiliki fungsi sosial bagi umat."Seperti pesan Alqur'an, Masjid Istiqlal harus memiliki fungsi sosial," kata Aceng kepada Republika.id, Jumat (19/2).

Demi mewujudkan itu, ia berpesan agar kepengurusan Masjid Istiqlal membuat program-program yang menyangkut kepentingan umat, dalam arti keseluruhan. Aceng menilai langkah tersebut, dapat merangkul seluruh umat dan mematahkan anggapan kurang baik yang ada selama ini, kalau Masjid Istiqlal hanya dimiliki golongan tertentu saja.

Sebagai salah satu ormas Islam, ia mengungkapkan kalau Persis memandang keberadaan Masjid Istiqlal sangatlah penting, terutama dalam fungsi-fungsi sosial kepada umat. Karena itu, Aceng meminta program-program yang ada harus bersifat terbuka, agar dapat merangkul seluruh komponen umat Islam yang ada di Indonesia.

Terkait keterlibatan umat dalam kegiatan-kegiatan Masjid Istiqlal, Aceng mengaku tidak dapat menilai secara rinci karena keterbatasan informasi akan kegiatan-kegiatan yang ada. Namun, ia memperkirakan kalau program-program yang dimiliki Masjid Istiqlal mungkin sudah bagus, namun belum mendapat respon dari umat atau belum terlaksana.

"Mungkin program sudah bagus tapi belum terlaksana, mungkin program sudah bagus tapi belum disambut umat," ujar Aceng.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement