REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas intelektual umat Islam Indonesia dipandang masih tertinggal dibanding negara-negara lainnya. Karena itu, semua pihak harus terus berupaya membangun budaya baca masyakarat, khususnya umat Islam.
Salah satu upaya yang telah dijalankan saat ini, yaitu pameran tahunan Islamic Book Fair (IBF) yang disajikan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta.
"Ini suatu gerakan pengembangan minat dan budaya baca, bagi umat Islam khususnya, yang sebenarnya ini menjadi tanggung jawab bersama," kata Ketua Ikapi Jakarta, Evi Afrizal Sinaro. Berikut wawancara lengkapnya bersama Republika, Selasa (16/2).
Apa makna penting tema Indahnya Keluarga Qurani di IBF 2016 kali ini?
Kita melihat keluarga ini menjadi titik sentral untuk pendidikan agama, khususnya dengan Alquran. Nah, kami berkeyakinan kalau setiap keluarga sudah menerapkan pendidikan yang benar dengan Alquran yang benar, insya Allah dalam keluarga tersebut akan tercipta masyarakat yang baik. Kalau sudah terwujud masyarakat yang baik, insya Allah negara dan umat ini juga akan baik.
Jadi, ini sangat mendasar. Kita tidak akan berbicara setinggi langit kalau keluarga kita belum benar. Terilham dari gagasan itulah, kita ingin mencoba mengangkat tema Indahnya Keluarga Qurani ini.