REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang usianya yang ke-18, Rumah Zakat telah memiliki 15 unit Sekolah Juara. Sekolah tersebut tersebar di 13 kota dan sudah mempunyai sekitar 1.916 siswa.
Sekolah Juara adalah program pendirian sekolah untuk memberikan pendidikan gratis berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Aktivitas sekolah dirancang sesuai standard pemerintah dan pendekatan pembelajaran dengan konsep multiple intelligence.
Sekolah Juara terdiri dari 12 SD, dua SMP, dan satu SMK. SD Juara berlokasi di Medan, Jakarta Barat, Bandung, Cilegon, Cimahi, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Semarang. SMP Juara berada di Pekanbaru dan Bandung, sedangkan SMK Juara berada di Subang.
Meski sekolah tersebut dikhususkan untuk anak kurang mampu, namun RZ enggan menamakannya sekolah miskin. "Kami ingin para sisanya bermental juara, makanya kami namakan Sekolah Juara," ujar CEO RZ Nur Efendi saat berkunjung ke Republika.co.id, Kamis (18/2).
Saat ini, Sekolah Juara sudah memasuki angkatan ke-6. Dalam sebulan, RZ menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar untuk operasional. Untungnya beberapa instansi ikut membantu RZ, diantaranya Bank Indonesia (BI) dan PT PLN (Persero).
RZ juga hendak membangun Islamic Center di Kasomalang, Subang. Di area seluas 14 hektare tersebut, nantinya akan dibangun SD, SMP, SMA, perguruan tinggi (PT), dan pesantren. "Kami harap para peserta didik nantinya bisa menjadi bagian dari masa depan bangsa," kata Nur. Saat ini, proyek yang dibiayai Arab Saudi tersebut sudah memulai proses pembangunannya.