REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Halal Corner Aisha Maharni mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat untuk memilih, membeli, dan mengonsumsi produk-produk halal, masih rendah.
Sebagai pengamat, sekaligus pejuang produk halal, dirinya menilai persantase kesadaran masyarakat terkait hal ini memang masih jauh dari ekspektasi. Aisha menilai, faktor yang menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi produk halal, salah satunya dipicu oleh cara pandang mereka terhadap halal itu
sendiri. "Karena halal itu dilihat hanya sekadar wajib, bukan sebagai kebutuhan," katanya pada Republika, Senin (15/2).
Ia yakin, bila halal telah menjadi sebuah kebutuhan, hal tersebut juga akan berimbas langsung pada produsen, yang selama ini memang tidak dituntut untuk menyertifikasi produk-produknya. "Kalau sudah sampai tingakatan butuh, dengan sendirinya konsumen akan memaksa produsen untuk menyertifikasi halal," jelasnya.
Menurutnya, masyarakat tergugah kesadarannya bahwa produk halal adalah sebuah kebutuhan ketika mencuatnya kasus atau penemuan produk-produk dengan kandungan haram. Misalnya, mengandung daging babi. "Tapi apakah harus dengan contoh kasus melulu biar sadar," ucap Aisha.
Atas dasar itu, ia menilai kesadaran akan pentingnya produk halal perlu dipupuk. Salah satunya dengan edukasi dan sosialisasi dari pemerintah dan lembaga berwenang.