Senin 15 Feb 2016 18:20 WIB

Media Sosial Jauhkan Muslim dari Sunah Rasulullah

Rep: MGROL57/ Red: Muhammad Subarkah
Berbagai aplikasi sosial media di ponsel
Foto: flickr
Berbagai aplikasi sosial media di ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Menteri dalam Departemen Perdana Menteri Malaysia, Datuk Dr. Asyraf Wajdi Dusuki mengatakan seluruh Muslim harus berprasangka baik satu sama lain untuk menghindari perpecahan dalam umat. Untuk itu  antarsesama Muslim hars salig peduli.

Selain itu, seluruh umat Islam juga harus mengamalkan sunnah yang telah diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW. Untuk itu  Dusuki mengimbau umat Islam agar Muslim menjauhi media sosial agar terhindar dari perbuatan yang tercela atau melanggar sunan rasul tersbeut.

 “Dunia media sosial hari ini telah menjauhkan kita dari sunnah Rasulullah, contohnya, kita sangat mudah percaya dan menyebarkan berita yang tidak terverifikasi,” ujar Dusuki, dilansir Bernama. “Kadang-kadang, bahkan masalah kecil dibesar-besarkan, tanpa kita tidak memerhatikan yang kita bicarakan adalah sesama Muslim.”

Hal tersebut disampaikan oleh Dusuki dalam acara peringatan Maulid Nabi dan mangkatnya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang diadakan oleh Al-Amanah Wariseen dan Yayasan Darul Jailani di Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin pada Sabtu (13/2) lalu.

 Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 15 ribu Muslim dari beberapa negara, seperti Arab Saudi, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Yordania, Kanada, Jerman, Indonesia, Selandia Baru, dan Singapura. Hadir pula mantan perdana menteri Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi.

Selain Dr. Asyraf Wajdi Dusuki, beberapa cendekiawan terkenal pun memberikan pidato mereka dalam peringatan Maulid Nabi tersebut. Cendekiawan-cendekiawan yang hadir antara lain Umar Hamid Al-Jailani dari Meka, Abu Bakar Al-Adni Al-Masyhoor dari Yaman, dan Dr. Mohammed Ibrahim Abdul Baeth dari Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement