Senin 15 Feb 2016 18:10 WIB

'Penderita Islamofobia’ adalah Orang-Orang Hipokrit

Rep: MGROL57/ Red: Muhammad Subarkah
komunitas muslim inggris membagikan makanan gratis saat natal
Foto: The Independent
komunitas muslim inggris membagikan makanan gratis saat natal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Muslim di penjuru dunia, misalnya Inggris, tidak ada bedanya dengan masyarakat mayoritas di sekitar mereka.

Reporter Mirror.co.uk, Kevin Maguire, menyatakan selama ini ia mengenal beberapa Muslim muda Inggris yang menjalani kehidupan mereka seperti masyarakat pada umumnya. Akan tetapi, para ‘penderita’ Islamofobia tidak pernah menggambarkan impresi tersebut tentang Muslim.

Para penderita Islamofobia dan pendakwah Muslim radikal seolah bekerja sama membangun perwajahan Muslim yang ditakuti oleh orang-orang.

“Saya tidak meragukan adanya serangan yang dialami oleh Muslim, dilakukan oleh orang-orang fanatik ideologi sayap kanan, atau mempertanyakan ancaman radikalisasi dan ekstremisme dari minoritas,” ujar Maguire dalam tulisannya di Mirror.co.uk. “Akan tetapi konyol untuk menyamakan tiga juta Muslim negara ini dengan enam puluh lima juta warga lain (non-Muslim, red).”

Apa yang hendak disampaikan Maguire adalah seharusnya yang dilakukan yaitu menggarisbawahi integrasi dan meningkatkan toleransi terhadap perbedaan.

''Nilai-nilai liberal Inggris seharusnya fokus terhadap apa yang dibagikan, bukan terus menerus mencari konflik,'' lanjutnya.

Menurut dia, wajah Muslim di Inggris ada dalam berbagai bentuk, contohnya anggota dewan lokal, Naz Shah. Shah tidak mengenakan niqab menutupi seluruh tubuhnya, tetapi merasa kesal dengan adanya ekstremis yang ingin melarang niqab dikenakan di tengah publik.

Shah pun percaya imigran yang tinggal di Inggris harus belajar menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Namun, menurutnya, ancaman deportasi massal oleh Perdana Menteri David Cameron karena Muslim Inggris tak memakai bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari adalah hal yang salah.

Dari pandangan Maguire, ‘musuh’ dari penderita Islamofobia adalah Muslim seperti Shah yang terbiasa menghadapi kebencian tak beralasan dari orang-orang yang berusaha menyebarkan kebohongan dan ketakutan, atau para pesepakbola Muslim seperti Yaya Toure, Mesut Ozil, dan Wahbi Khazri yang tetap disoraki dengan sepenuh dukungan. Mereka ini adalah orang-orang hipokrit yang tidak menyukai Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement