REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Prof Dr Mudjia Rahardjo mengungkapkan, dalam kunjungan ke Indonesia, Grand Syeikh Al Azhar akan menerima penganugerahan gelar doktor honoris causa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ia menyebutkan, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa untuk Grand Syeikh Al Azhar dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan implementasi salah satu misi universitas sebagai institusi penggali, pengembang, dan perawat peradaban untuk senantiasa memberikan penghargaan kepada siapapun yang berkarya besar bagi kemaslahatan kemanusiaan.
''Sebagai pemimpin tertinggi Al Azhar, Grand Syeikh sangat layak memperoleh penghargaan tersebut,'' ungkap Rektor UIN Malang, Prof Dr Mudjia Rahardjo kepada Republika.co.id, Senin (15/2).
Menurut Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Prof Dr Mudjia Rahardjo, Al Azhar memiliki lembaga pendidikan Islam , Universitas Al Azhar, terbaik yang menjadi kiblat pendidikan Islam dunia.
Karena itu, menurut Mudjia, bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, momen ini merupakan awal mula kerjasama internasional antara Universitas Al Azhar dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya dalam bidang akademik
Sebagai momen bersejarah bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sambung Mudjia, kesediaan Grand Syeikh Al Azhar untuk menerima Gelar Dr. Hc. Bidang Pendidikan Agama, menunjukkan secara kelembagaan dan akademik reputasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah diterima masyarakat internasional