REPUBLIKA.CO.ID, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Islamic Society Universitas Kent melakukan aksi solidaritas terhadap komunitas muslim di kota Canterbury, Inggris.
Mereka mengecam kelompok sayap kanan Britain First yang menyuarakan penolakan terhadap keberadaan masjid baru di Inggris.
Rangkaian aksi dimulai dengan koordinasi di sosial media dengan tagar #WeAreUKC, menyerukan para mahasiswa yang peduli dengan masalah tersebut berkumpul di halaman Masjid Markaz, Canterbury.
Hasilnya, ratusan mahasiswa berkumpul. Mereka kemudian berjalan mengelilingi area kampus sambil menyerukan dukungan terhadap sesama Muslim.
Salah satu penyelenggara yang juga mahasiswa Universitas Kent, Nic Weatherhill mengatakan, aksi tersebut adalah wujud dukungan terhadap sesama Muslim.
“Saya harap aksi ini menginspirasi orang lain untuk tetap solider dengan mahasiswa Muslim sekitar mereka, dan dapat beraksi untuk melawan ide berbahaya yang memecah belah seperti yang dilakukan oleh Britain First,” ujar Weatherhill, dilansir Canterbury Times.
Aksi yang dihadiri lebih dari 600 orang tersebut berjalan damai, bahkan kepolisian setempat sejak awal percaya para mahasiswa simpatisan Muslim tersebut tidak akan bertindak onar.
Sebelumnya kelompok Britain First mendatangi acara open house Masjid Canterbury, Inggris, Ahad (7/2). Para demonstran menyuarakan penolakan mereka terhadap masjid-masjid di Inggris.