Sabtu 13 Feb 2016 22:24 WIB

Menag Sedih Citra Islam Tiba-Tiba Penuh dengan Kekerasan

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin saat membuka Munsyawarah Nasional ke-2 Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin saat membuka Munsyawarah Nasional ke-2 Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin berharap para pendakwah terus memberi kontribusinya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

"Para dai agar dapat memberi manfaat kepada seluruh bangsa dan mengajarkan nilai-nilai kebangsaan tanpa membenturkan agama," kata Menag Lukman di laman kemenag.go.id yang dipantau dari Jakarta, Sabtu (13/2).

Menurut Menag, peran pendakwah sangat strategis dalam membentengi masyarakat dari paham keagamaan yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa dan ajaran Islam sesungguhnya. Fenomena sosial keagamaan belakangan ini, kata dia, mengusik keprihatinan bangsa Indonesia seiring munculnya paham keagamaan yang berbeda dengan ajaran ulama-ulama terdahulu.

Banyak yang mengatasnamakan Islam tapi esensinya bertolak belakang dengan ajaran Islam. "Islam tiba-tiba penuh dengan kekerasan, menoleransi pertumpahan darah antarsesama hanya karena hal-hal atau perbedaan yang kurang prinsipil," katanya.

Selain bertentangan dengan Islam, menurut dia, kelompok-kelompok yang kerap mengaku Islam tersebut juga telah menabrak ideologi negara. Lukman mengaku merasa prihatin dengan fenomena tersebut. Sebab menurut dia, Islam tidak akan bertolak belakang dengan paham ideologi kebangsaan.

"Tentu kita semua harus dapat menyikapinya dengan penuh kearifan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement