Jumat 12 Feb 2016 08:51 WIB

Mengapa Shalat Jumat Dilakukan Usai Matahari Tergelincir?

 Suasana shalat Jumat pertama di tahun 2016 di Masjid Istiqlal, Jumat, (1/1).  (foto : MgROL_54)
Suasana shalat Jumat pertama di tahun 2016 di Masjid Istiqlal, Jumat, (1/1). (foto : MgROL_54)

REPUBLIKA.CO.ID, Mengapa waktu shalat Jumat dilakukan usai matahari tergelincir? Pakar tafsir Alquran Prof Quraish Shihab menyebutkan banyak sekali riwayat yang menginformasikan bahwa Rasul SAW dan generasi sesudah beliau melaksanakan shalat Jumat setelah matahari tergelincir yakni pada waktu Zhuhur. Amalan Rasul inilah yang menjadi dasar penafsiran waktu shalat Jumat. 

QS Al-Jumu'ah 9 tidak sekedar menyebut hari Jumat, tetapi terjemahannya adalah: ''Apabila telah diserukan untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka bergegaslah menuju zikrullah/shalat dan tinggalkanlah jual beli. '' 

Menurut Quraish, ini berarti, kewajiban yang dituntut itu adalah pada saat diserukan untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat. Praktek Rasul, para sahabat dan seluruh kaum Muslimin sejak turunnya kewajiban itu hingga kini adalah melaksanakan seruan itu pada waktu Zhuhur. 

Memang ada riwayat yang menyatakan bahwa waktu shalat Jumat dimulai dari waktu shalat 'Id sampai berakhirnya waktu Zhuhur. Pendapat ini dianut oleh ulama-ulama bermazhab Hanbali. 

Mereka berpegang kepada beberapa hadis yang menyatakan bahwa para sahabat Nabi melaksanakannya sebelum matahari tergelincir: Rasul SAW melaksanakan shalat Jumat kemudian kami menuju unta-unta kami mengistirahatkannya hingga matahari tergelincir." (HR Ahmad, Muslim dan Nasaiy melalui Jabir). 

Penulis Tafsir Al Mishbah itu menjelaskan, sebagian ulama bermazhab Hanbali membolehkan melaksanakannya sejak pagi sama dengan waktu pelaksanaan shalat Idul Fitri. Sebagian ulama penganut mazhab Imam Malik memperpanjang waktu berakhirnya shalat Jumat --bukan waktu bermulanya-- seperti mazhab Hanbali itu. 

Mereka berpendapat, waktu shalat Jumat dapat berlanjut sampai beberapa saat sebelum Magrib, katakanlah sepanjang khutbah Jumat dan shalat dua rakaat dapat selesai sebelum masuknya waktu Magrib. Kendati demikian, tentu saja apa yang seringkali diamalkan Rasul itu serta didukung oleh banyak riwayat lebih wajar untuk kita amalkan. Demikian wa Allah a'lam. 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement