Kamis 11 Feb 2016 16:54 WIB

Sedekah yang Menunda Ajal

Gerakan sedekah nasional (ilustrasi).
Foto:

Islam sudah memberikan sejumlah instrumen untuk menjelmakan nilai-nilai ideal tersebut, misalnya, dengan perintah zakat, kurban, tolong-menolong, dan sedekah.

Nabi pun bersabda, "Sebaik-baik harta yang halal adalah kepunyaan orang yang saleh." (HR Bukhari). Yang begitu mudah untuk disedekahkan dan diberikan kepada banyak orang demi kebaikan.

Di sisi lain, perintah agama ini tidak harus dipahami dan ditangkap sebagai kewajiban belaka. Namun, sang pelakunya juga bakal menuai hikmah yang besar darinya, sebagaimana tersimpul dari narasi di atas, yang dikutip dari kitab Sulwatul Ahzan karya Ibnu Jauzi. Allah juga berfirman, "Dan, kebaikan apa pun yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya untukmu sendiri." (QS al-Baqarah [2]: 272).

Demikian pula sebaliknya, orang yang enggan menjalankan perintah agama dan melanggar larangan bukan hanya pantas diganjar oleh Allah, melainkan masyarakat pun secara alami akan memberinya sanksi. Misalnya, bagaimana muaknya masyarakat terhadap orang yang bakhil, koruptor, pelaku kekejian, dan LGBT. Ingat, kaum Nabi Luth diguyur hujan batu karena tindakan homoseks mereka. (QS asy-Syu'ara [26]: 160-174). Wallahu a'lam bish-shawab. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement