REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung akan jadi tuan rumah perhelatan Musyawarah Kerja Nasional Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI). Mukernas JPRMI yang rencananya dilaksanakan padal 26-28 Februari 2016 mendatang ini, akan dihadiri oleh ratusan perwakilan pemuda dan remaja masjid yang berasal dari 28 provinsi se-Indonesia.
Koordinator Humas Mukernas JPRMI Dedi Kartaji mengatakan, Mukernas JPRMI yang ke-3 ini merupakan kegiatan konsolidasi para aktivis pemuda dan remaja masjid seluruh Indonesia dalam rangka ikut berkontribusi melahirkan para pemimpin muda berbasis masjid yang diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan bangsa saat ini. “Peran pemuda selalu menjadi sentral di setiap perubahan zaman," ujarnya, di Bandung, Sabtu (6/2).
Oleh karenanya JPRMI ingin berperan aktif dan berkontribusi positif dengan cara menguatkan dan mensinergikan para pemuda dan remaja masjid yang jumlahnya jutaan orang di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menjadi agen-agen perubahan positif di negeri ini.
Dedi mengatakan, Mukernas JPRMI yang rencananya di hadiri oleh Menteri Agama, pimpinan ormas nasional, dan para ulama nasional ini, selain dalam rangka menguatkan peran organisasi pemuda masjid, juga akan meluncurkan enam program nasional. Program itu di antaranya launching program Gerakan Nasional Ayo Ke Masjid, launching aplikasi ‘Ayo Ke Masjid’ berbasis smartphone, Program 1000 pemuda penggerak desa, Program Mosque Schooling (Sekolah Berbasis Masjid) untuk remaja pasca-pendidikan TPA dan program Komunitas Wirausaha Pemuda Masjid.