REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat kewirausahaan menyebar dan tumbuh di masyarakat, sesuai program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi rakyat untuk tidak terpaku pada upaya mencari kerja, melainkan menciptakan lapangan kerja.
Tak terkecuali bagi Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) sebagai organisasi kemasyarakatan yang berkomitmen menumbuhkembangkan syiar agama, sekaligus mendorong para santri memiliki jiwa wirausaha.
Wakil Ketua Umum IPI Bagya Mulyanto menyebutkan salah satu misi IPI adalah untuk menyejahterahkan santri dan meningkatkan kualitas pesantrennya dalam kegiatan ekonomi.
Tugas IPI selain sebagai organisasi masyarakat yang melaksanakan kaidah agama, juga mendorong agar para santri dibawah naungan IPI di seluruh Indonesia mempunyai ilmu atau bekal berwirausaha, menjadi "santripreneur".
"Rasulullah SAW mendapatkan kepercayaan dari Siti Khadijah untuk berwirausaha pada usia 25 tahun. Dinyatakan juga, sembilan dari 10 pintu rahmat itu asalnya dari berniaga,'' ungkap bendahara umum IPI Bunjamin Noor.
Bunjamin Noor mengungkpkan, para sahabat Rasulullah SAW seperti Abu Bakar, Usman bin Affan serta Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang piawai dalam berniaga" papar Bendahara Umum IPI Bunjamin Noor. ''Untuk itu IPI berkomitmen mewujudkan santri wirausaha digital (digital santripreneur),'' jelasnya.