Jumat 05 Feb 2016 22:48 WIB

Obama Minta Warga Amerika Berhenti Bedakan Muslim

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Obama
Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dengan hangat membicarakan Islam dalam pidatonya saat mengunjungi masjid. Membahas kontribusi Muslim untuk Amerika Serikat.

“Islam sejak awal adalah bagian Amerika,” ujarnya, dilansir Breitbart, diawali dengan menceritakan sejarah kedatangan Islam dari budak-budak Afrika yang dibawa ke Amerika. Ia juga menunjukkan Thomas Jefferson menuliskan pada undang-undang Virgina tentang kebebasan beragama, umat-umat Muhammad harus dilindungi keyakinannya oleh Amerika Serikat.

Selain itu, dalam pidatonya, Obama memuji Islam sebagai agama yang damai, bukan penebar kebencian seperti yang dilakukan ISIS. “Islam berasal dari ‘salam’—damai,” lanjutnya.

Obama memaparkan tentang salam yang biasa diucapkan umat Islam, salam yang mengandung doa kedamaian. Dia juga menegaskan Islam berakar dari rahmat, kebenaran, dan asas berbagi. Obama yang seorang Kristiani pun merasa ajaran-ajaran Islam sangat familiar.

 

“Jika kita bersungguh-sungguh tentang kebebasan beragama—saya mengatakan ini untuk teman-teman Kristen sebagai mayoritas—kita harus memahami, serangan pada salah satu agama adalah serangan bagi seluruh agama,” tegas Obama.

Ia menginginkan masyarakat Amerika berhenti membedakan Muslim, memperlakukan mereka berbeda karena agama yang dianut. Secara langsung Obama melayangkan kritik pada retorika politik yang menyulut kebencian terhadap Muslim.

Dalam pidato itu Obama pun menceritakan sejarah Islam di Amerika Serikat, bagaimana bapak-bapak pendiri negara tersebut mendukung Islam. Jefferson dan John Adams, Obama menceritakan, bahkan memiliki Alqur’an. Sejarah masjid-masjid Amerika juga tak luput dari pidato Obama.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement