REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, meluncurkan sebuah buku berjudul "Khazanah Masjid Bersejarah Bumi Berazam" di Gedung Darun Nadwah, Masjid Agung Tanjung Balai Karimun, Selasa (2/2).
Peluncuran buku kekayaan budaya Melayu Islam tersebut dilaksanakan di sela-sela seminar tentang Seni Sastra Islam Riau-Lingga dan Nusantara. Launching buku dihadiri Wakil Gubernur Kepri terpilih Nurdin Basirun, tokoh perjuangan pembentukan Provinsi Kepri Huzrin Hood dan Sekda Karimun TS Arif Fadillah.
"Buku ini patut kita baca dan bedah isinya. Sebab, salah satu khazanah Islam yang sangat bersejarah di Karimun, Bumi Berazam adalah masjid-masjid peninggalan Kerajaan Riau-Lingga," kata Nurdin Basirun yang dua periode menjabat Bupati Karimun dan satu periode Wakil Bupati Karimun.
Nurdin menjelaskan, generasi muda sudah selayaknya mengenal masjid-masjid bersejarah, seperti masjid di Pulau Buru, di Meral dan masjid-masjid lainnya.
"Generasi muda harus dekat dengan masjid. Mengenal sejarah masjid melalui buku ini akan memperdalam cakrawala berfikir, bahwa umat Islam ternyata memiliki suatu tamadun yang tinggi di Karimun Darussalam," tuturnya.
Dia mengapresiasi inisiatif BKPRMI menyusun buku berisikan sejarah masjid-masjid peninggalan Kerajaan Riau-Lingga, dan masjid-masjid setelah zaman kerajaan Islam itu.
"Ini adalah penghargaan atas sejarah para ulama mendirikan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan. Penghargaan atas sejarah ini akan melahirkan sebuah rencana pembangunan penuh dengan kearifan dan kedekatan sosial, intinya dapat memberikan suatu karakter dalam pembangunan," tuturnya.