REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area pelayanan daerah Okazaki, Jepang, di Jalur Ekspres Shin Tomei memastikan akan mulai menjual bento (makanan dalam kotak) ketika mulai dibuka pada Februari nanti. Keputusan tersebut diambil untuk mengakomodasi kebutuhan para wisatawan, di mana angka wisatawan Muslim makin meningkat.
“Kebanyakan bus wisata kami menggunakan jalur ekspres, tetapi kami belum pernah mendengar adanya area pelayanan yang menyediakan makanan halal,” ujar seorang staf Agensi Pariwisata Jepang, seperti dilansir Japantimes.com, Selasa (2/2).
Menggunakan produk yang dihasilkan petani dan peternak lokal, makanan-makanan tersebut akan disiapkan berdasarkan aturan Islam. Memastikan wisatawan Muslim tidak perlu mengkhawatirkan makanan mereka ketika berlibur di Jepang. Saat ini terdapat beberapa restoran di Jepang yang menyediakan makanan halal bagi Muslim, termasuk larangan mengonsumsi daging babi dan meminum alkohol.
Untuk bento yang disediakan bus-bus wisata, akan diproduksi dan dijual oleh Toyotan Honpo Corp., anak perusahaan Toyota dari Prefektur Aichi yang mengembangkan spesialisasi regional. Perusahaan tersebut akan membuka toko mereka di area pelayanan Okazaki.
Tempat peristirahatan jalur tersebut adalah lokasi strategis, tepat di tengah antara Kansai dan Kanto, di mana Toyotan Honpo mengurus kebutuhan makanan khusus kelompok-kelompok turis yang melakukan perjalanan panjang. Keputusan Toyotan Honpo menyediakan makanan halal muncul setelah biro-biro perjalanan memesan produk halal, sebab opsi bagi wisatawan Muslim untuk makanan berat menjadi terbatas dengan tidak adanya makanan yang tersertifikasi halal.
Menu-menu yang ditawarkan antara lain chicken teriyaki, gyukakuni atau rebusan daging. Semua menu tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang telah mendapatkan sertifikasi halal. Untuk bento halal tersebut, dipatok harga dua ribu yen per porsi, atau sekitar 225 ribu rupiah.