Sabtu 30 Jan 2016 21:46 WIB

Rakernas Muhammadiyah Bahas Pendidikan Anak

Yunahar Ilyas
Foto: Yulianingsih/Republika
Yunahar Ilyas

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah memfokuskan untuk membahas kelangsungan pendidikan anak, yang saat ini terdapat isu-isu mengenai persoalan anak.

"Pembahasan Rekernas difokuskan pada kelangsungan pendidikan anak, khususnya Fiqih Anak serta membahas persoalan lainnya, seperti terorisme, arah kebijakan Tarjih Muhammadiyah, maupun isu-isu strategis lain," kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu.

Ia mengatakan selama ini masih banya permasalahan terkait perlindungan anak karena adanya kekerasan, mulai dari rumah, masyarakat, bahkan di lingkungan pendidikan. Akibatnya angka kasus kekerasan anak, baik sebagai korban maupun pelakunya kerapkali muncul.

"Kekerasan di luar rumah seringkali menimpa anak, bahkan di sekolah pun terkadang guru menjadi pelakunya dengan alasan mendidik serta kekerasan seksual (pedofil) terjadi di sekolah bertaraf internasional," tuturnya.

Menurut dia, di Indonesia hampir tidak ada perlindungan terhadap anak karena masih ditemui kasus eksploitasi anak, seperti dipaksa kerja dengan cara apapun, hingga bayi disewakan tanpa ada batas jam.

"Kekerasan pada anak yang tersamar, yaitu melalui tontonan televisi, misalnya remaja yang membeli tiket bioskop, padahal tayangannya dipenuhi adegan kekerasan atau tontonan yang tidak layak dilihat anak," ujar guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement