Jumat 29 Jan 2016 09:50 WIB

4 Arti Penting Anak Bagi Orang Tua

Dr Sutrisno Muslimin mengisi pengajian di Majelis Ta'lim Al-Ikhlas Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Dr Sutrisno Muslimin mengisi pengajian di Majelis Ta'lim Al-Ikhlas Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR – Anak bagi orang tua mempunyai arti yang luar biasa. Menurut pakar pendidikan Dr Sutrisno Muslimin, setidaknya ada empat arti penting anak bagi orang tua.

“Pertama, dalam perspektif Islam, anak adalah amanah,” kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) itu saat mengisi pengajian rutin Majelis Ta’lim Al Ikhlas Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1).

Doktor pendidikan lulusan Universitas Ibnu Khaldun Bogor itu mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW yang menegaskan pentingnya menjaga anak sebagai amanah Allah.

“Ketika kita diberikan anak oleh Allah, itu adalah amanah yang harus dijaga dan dididik agar menjadi orang yang saleh dan tidak terjerumus kepada kebatilan,” tegas Sutrisno.

Sutrisno juga mengutip ayat Al-Qur’an yang mengingatkan setiap orang tua agar tidak meninggalkan  meninggalkan generasi yang lemah. “Baik lemah secara iman,  ilmu, maupun fisik,” tutur Sutrisno yang juga presiden direktur Sekolah Bosowa Bina Insani.

Kedua, kata Sutrisno, anak adalah cobaan (Al-Qur’an Surah Al-Anfal ayat 28). “Karena anak adalah cobaan, maka kita harus lulus dari ujian tersebut,” ujar Sutrisno.

Sutrisno mengingatkan, kalau anak marah, orang tua jangan meresponsnya dengan marah juga. Karena hal itu tidak menyelesaikan persoalan. “Sedapat mungkin apa pun perilaku anak, respons kita selalu baik atau positif,” ujarnya.

Ketiga, kata Sutrisno, anak adalah pelestarian pahala. “Ketika kita sudah tiada, anak inilah yang akan terus melanjutkan pahala kita. Kalau anak kita saleh, terus mengirimkan pahala untuk orang tua. Setiap hari mendoakan kita. Mengaji, shalat, sedekah dan lain-lain,” paparnya.

Keempat, ujar  anak adalah sumber kasih sayang. “Selelah apa pun kita bekerja, begitu sampai rumah melihat anak kita, hilang semua rasa lelah tersebut,” ujar Sutrisno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement