REPUBLIKA.CO.ID, FLINT -- Krisis air bersih masih menggelayuti warga Kota Flint, Michigan, Amerika Serikat. Berbagai gerakan sosial meringankan beban kebutuhan air bersih warga Flint terus mengalir.
Tidak hanya kalangan artis dan pemerintah, Pusat Islam Wisconsin mengkoordinir komunitas-komunitas Muslim Wisconsin dan sekitar Michigan ikut bergerak mengumpulkan air bersih merespon krisis air berkepanjangan sejak 2014 tersebut.
“Mereka saudara kita,” ujar anggota Masjid Appleton, Imam Mohamed Abdelazim.
Abdelazim mendengar krisis tersebut melalui berita, dan merasa harus melakukan sesuatu. Gerakan bantuan air bersih untuk warga Flint kemudian dimulai. Penyumbang dapat membawa air dalam kemasan botol, air galon, atau kontainer air besar ke truk yang diparkir di Klub Sam’s, Jalan Westhill Utara 100, Grand Chute.
Pekan ini, mereka mulai mengumpulkan air bersih bagi warga Flint Rabu (27/1). Gerakan air bersih untuk warga Flint telah berlangsung sejak 9 Januari silam.
Tidak hanya komunitas Muslim, organisasi-organisasi sekitar Michigan bekerja sama dengan organisasi Palang Merah, memperhitungkan sejak 9 Januari mereka telah mendistribusikan 165 ribu botol dan galon air, lebih dari 91 ribu filter, dan 28.700 alat tes air.
Krisis yang dihadapi warga Flint dimulai pada April 2014, ketika pemerintah kota memutuskan mengganti sumber air warga dari Detroit menjadi air Sungai Flint. Buntutnya, air sungai kota tersebut ternyata mengakibatkan keracunan timbal.
Situasi ini telah disadari pemerintah nasional sebagai krisis, mengundang simpati berbagai kalangan untuk menyumbangkan air bersih dan sejumlah uang demi meringankan beban warga Kota Flint.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
