Kamis 28 Jan 2016 04:20 WIB

Generasi Muda Banyak yang tak Bisa Baca Alquran

Rep: Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: PPPA Daarul quran
membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua mempunyai peranan sangat penting dalam pendidikan anaknya. Apalagi di tengah tantangan yang semakin kompleks sekarang ini.

"Jangan sampai anak salah menerima informasi dari luar ketika tidak kita bekali sejak dini," ujar Ketua Badan Litbang LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawah Quran) AMM Yogyakarta M Suhudi, kemarin.

Dalam surat Annisaa ayat 9 disebutkan, para orang tua hendaknya takut jika meninggalkan generasi yang lemah. Suhudi mengatakan, kata lemah dalam ayat tersebut merujuk pada banyak aspek baik lemah akidah, lemah ilmu, lemah akhlak, lemah ekonomi, lemah dalam berorganisasi, dan sebagainya.

Karena itu, menurut Suhudi, perkara mendidik anak hendaknya dipersiapkan sejak awal. Maraknya TPQ menjadi kabar gembira bagi para orang tua. Ia berkata, pendidikan di TPQ merupakan bekal untuk dapat melengkapi pendidikan agama di sekolah.

Kolaborasi keduanya dinilai akan dapat membekali anak agar terjaga dan terselamatkan dari berbagai hal negatif yang menyerang anak-anak akhir-akhir ini. Sebab Suhudi berpendapat, pendidikan di sekolah saja belum mencukupi.

Waktu dua hingga tiga jam pelajaran per pekan dirasa sangat kurang. Akibatnya, banyak generasi muda saat ini tidak bisa membaca Alquran.

"Bagaimana bisa mengamalkan Alquran kalau membaca saja tidak bisa? Padahal mengamalkan itu kan awalnya dari membaca, lalu mengetahui artinya, baru mengamalkan isinya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement