Rabu 27 Jan 2016 07:19 WIB

Perilaku Homoseksual Dapat Dilihat Sejak Anak Pubertas

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstrasi mengecam kaum homoseksual. Ilustrasi
Foto: AP
Demonstrasi mengecam kaum homoseksual. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua harus jeli melihat keseharian perilaku buah hati. Sebagai pihak yang sering menghabiskan waktu bersama anak, orang tua tentu dapat mengamati perilaku anak.

Cara tersebut juga bisa menjadi titik awal mengetahui apakah ada perbedaan dalam orientasi seksual si anak atau tidak. "Perhatikan gaya bicara, berpakaian, tingkah laku, dan juga teman-temannya," ujar psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia kepada Republika.co.id, kemarin.

Namun ada juga anak yang menutup rapat-rapat tentang dirinya. Apabila anak bersikap seolah ada rahasia dan tidak ingin orang tuanya tahu, maka inilah yang harus diwaspadai ayah dan ibu.

Orientasi seksual tidak dapat ditentukan dari permainan apa yang dipilihnya. Pasalnya ciri-ciri apakah seorang anak termasuk homoseksual baru bisa terlihat ketika anak sudah memasuki masa pubertas.

Kalau masih di bawah masa pubertas, tidak masalah anak mau main apa saja. Tidak ada pengaruhnya. "Walaupun tidak apa-apa, orang tua bisa mengarahkan anak saat bermain. Misalnya ketika anak laki-laki bermain boneka, sebaiknya dia berperan sebagai ayah," jelas Vera.

Perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dapat terpengaruh dari lingkungan. Namun, kata Vera, prosesnya tidak semudah itu. Banyak hal yang membuat seseorang mampu terpengaruh, di antaranya latar belakang, nilai agama, dan pengalaman.

Baca juga, Ada Pihak Asing di Balik Homoseksual?

Seandainya anak memperoleh pengasuhan tepat, dekat dengan orangtuanya baik ayah dan ibu, serta memiliki nilai agama yang kuat, Vera jamin tidak akan terpengaruh.

Dia mengatakan setiap kasus LGBT unik. Ada yang memang disebabkan karena kelainan hormonal, fisiologis, atau adanya pengalaman traumatis tertentu. Selain itu ada juga yang perilakunya tersebut diakibatkan pengaruh lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement