Selasa 26 Jan 2016 04:47 WIB

Unimal Aceh Prioritaskan Hafidz Jadi Mahasiswa

Penghafal Alquran atau hafidz melantunkan ayat suci di komplek makam Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (26/12).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Penghafal Alquran atau hafidz melantunkan ayat suci di komplek makam Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh Utara, Provinsi Aceh, memprioritaskan Hafidz (orang yang hafal Al-Quran) untuk menjadi calon mahasiswa. Rektor Unimal Prof Apridar di Lhokseumawe mengatakan rencana itu akan disinergikan dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek), agar pihaknya dapat memprioritaskan kelulusan bagi penghafal Al Qur'an di perguruan tinggi Unimal.

"Kami memprioritaskan hafiz di Unimal sejak tahun ini. Kita akan minta ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) memprioritaskan kelulusan untuk hafiz di Unimal," ucapnya, Senin (25/1).

Kepada seluruh Hafiz, ia mengharapkan untuk bisa menghubungi panitia lokal penerimaan mahasiswa baru di Biro Akademik Unimal, agar dapat dengan mudah memperoleh pendidikan di perguruan tinggi yang dipimpinya itu.

"Seluruh jalur penerimaan seperti SNMPTN, SBMPTN dan UMBPT kita beri ruang sebesar-besarnya untuk para hafiz ini. Kami akan memperjuangkan itu, agar hafiz dapat lulus dan belajar di Unimal," terangnya.

Rencananya, pada setiap penerimaan mahasiswa baru, para penghafal Al Qur'an akan selalu diprioritaskan untuk tahun-tahun ajaran mendatang.

"Ini perhatian khusus kami pihak Unimal, kepada mereka yang mendedikasikan dirinya sebagai hafiz," kata Prof Apridar.

Mengenai alasan Unimal memprioritaskan kelulusan untuk para hafiz di Unimal, Rektor Unimal mengatakan para penghafal Al Qur'an memiliki loyalitas dan dedikasi dalam mempelajari Al Qur'an, sehingga layak patut diapreasiasi.

"Salah satu cara apresiasi adalah dengan memudahkan para hafiz untuk masuk ke Unimal. Seberapa banyakpun Hafiz yang ingin belajar di Unimal, akan kita terima," katanya.

Pada tahun sebelumnya, Unimal melakukan program mahasiswa menjadi santri. Oleh karena itu, program mudah masuk bagi para hafiz tersebut, selaras dengan program sebelumnya tentang peningkatan kualitas keagamaan. Apalagi, Aceh merupakan daerah yang melaksanakan Syariat Islam, tutup Apridar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement