Selasa 26 Jan 2016 06:00 WIB

Adi bin Hatim Jadi Saksi Kebenaran Tiga Perkataan Rasulullah

Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto:

Adi berkata kepada di dalam hati, "Demi Allah! Ini bukan kebiasaan raja-raja!" Kemudian Rasulullah menggandeng tangan Adi dan berjalan bersama-sama dengannya sampai ke rumah Rasulullah.

Tiba di rumah, beliau mengambil sebuah bantal kulit yang diisi sabut kurma, lalu diberikan kepada Adi. Beliau berkata, "Silahkan Anda duduk di atas bantal ini!" Aku malu. Karena itu aku berkata, "Andalah yang pantas duduk di situ." Jawab Rasulullah, "Anda lebih pantas."

Adi menuruti kata beliau lalu duduk di atas bantal. Nabi duduk di tanah, karena tidak ada lagi bantal lain selain yang satu itu. Adi berkata dalam hati, "Demi Allah! Ini bukan kebiasaan raja-raja." Kemudian, beliau menoleh kepada Adi seraya berkata, "Hai Adi! Sudahkah Anda membanding-bandingkan agama yang Anda anut, antara Nasrani dengan Shabiah?" Jawab Adi, "Sudah."

Beliau bertanya lagi, "Bukankah Anda memungut pajak dari rakyat seperempat penghasilan mereka. Bukankah itu tidak halal menurut agama Anda?" Jawab Adi, "Betul". Sementara itu, Adi telah yakin Muhammad sesungguhnya rasul Allah.

Kemudian, beliau berkata, "Hai 'Adi! Agaknya Anda enggan masuk Islam karena pernyataan yang Anda lihat tentang kaum Muslim, mereka miskin. Demi Allah! Tidak lama lagi harta akan berlimpah-ruah di kalangan mereka, sehingga susah didapat orang yang mau menerima sedekah."

"Atau barangkali Anda enggan masuk agama ini karena kaum Muslim sedikit jumlahnya sedangkan musuh-musuh mereka banyak. Demi Allah! Tidak lama lagi Anda akan mendengar berita seorang wanita datang dari Qadisiyah mengendarai onta ke Baitullah tanpa takut kepada siapa pun selain kepada Allah." (Bersambung).

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement