Sabtu 23 Jan 2016 06:18 WIB

Pesantren Mampu Jadi Penangkal Radikalisme

Ketua MPR Zulkifli Hasan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) secara tegas menolak paham radikalisme.

Ketua Pimpinan Pusat  Hima Persis Nizar Ahmad Saputra mengatakan, mahasiswa dan santri Persis akan menggelorakan penolakan terhadap paham radikalisme dalam Jambore Nasional Santri dan Mahasiswa yang bakal digelar di Bandung, 25-28 Februari 2016.

“Kami tunjukkan bahwa pesantren menjadi penangkal radikalisme. Persis hadir untuk bangsa,” ujar Nizar Ahmad saat melakukan audiensi dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/1).

Menurut Nizar, dalam jambore itu sebanyak 1.200 santri dan mahasiswa Persis dari seluruh Indonesia akan menolak paham radikalisme.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung kiprah dan upaya ormas Persatuan Islam untuk menangkal dan menolak paham radikalisme. “Sikap Persis yang menolak radikalisme didukung. Jambore yang dilakukan itu tepat dan betul,” kata Zulkifli.

Zulkifli mengungkapkan, untuk mengurangi perpecahan, umat Islam Islam perlu memegang prinsip yang sangat sederhana, yakni percaya kepada Allah SWT dan melakukan amal saleh dan jangan menitikberatkan kepada perbedaan yang ada.

Ketua MPR menegaskan, hal yang paling penting yang dilakukan umat Islam adalah meningkatkan sumber daya manusia dan mengejar atau merebut sektor-sektor ekonomi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement