Jumat 22 Jan 2016 21:26 WIB

Empat Misi Imam Masjid Istiqlal

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Nasaruddin Umar
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Imam Besar Masjid Istiqlal periode 2016-2020, Nasaruddin Umar menyiapkan sejumlah misi setelah diamanahkan memimpin masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. Misi tersebut berkaitan dengan citra yang harus terpancar dari Masjid Istiqlal.

Pertama, Masjid Istiqlal harus tetap menyimbolkan negara. "Dengan ciri keislaman moderat, bercorak rahmatan lil alamin," ungkapnya ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/1).

Kedua, Masjid Istiqlal harus menjadi lambang persatuan dan kesatuan umat Islam. "Sebagai simbol pemersatu umat Islam dari berbagai mahzab," ucap Nasaruddin.

Selain itu, Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol toleransi antar umat beragama. Hal ini karena ada rumah ibadah agama lain di dekatnya.

Terakhir, Masjid Istiqlal perlu menjadi paru-paru spiritual Indonesia.  "Kalau hutan itu adalah paru-paru dunia, kita perlu oase dan paru-paru spirutual," ujar Nasaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement