REPUBLIKA.CO.ID, LANCASTER -- Sebuah survei yang dilakukan oleh para peneliti pada Universitas Lancaster baru-baru ini mengungkapkan, hanya 42 persen dari total populasi masyarakat Inggris yang masih menganut Kristen dengan status dominan persekutuan anglikan. Sedangkan, 46 persen masyarakat Inggris kini menganut ateis atau tidak bertuhan.
Uniknya, dari survei dan penelitian ini, terungkap beberapa agama di Inggris yang mengalami penurunan pengikut yang sangat drastis, dan hanya Islam yang memiliki pertumbuhan pengikut yang luar biasa di Negeri Ratu Elizabeth ini.
Mantan uskup agung Canterbury, Lord Carey, mengingatkan, gereja Inggris akan kehilangan satu generasi bila hal ini terus terjadi. Bahkan, ia khawatir bila Islam bertumbuh dengan cepat, agama ini akan mengambil alih posisi dominan gereja Kristen Anglikan.
Menurut survei perilaku sosial Inggris NatCen, selama dua tahun terakhir, gereja di Inggris kehilangan setidaknya dua juta pengikut.
Pada 2012, kantor catatan sipil London mengungkapkan, Muhammad menjadi nama yang paliling umum dan populer bagi bayi laki-laki di London. Dan, nama Muhammad menjadi nama kedua paling populer di seluruh wilayah Inggris dan Wales.
Fakta ini memunculkan kekhawatiran banyak kelompok Inggris yang menentang hilangnya nilai kekristenan di Inggris. Bahkan, tokoh ateis Inggris, Richard Dawkins, menyatakan sangat prihatin bila identitas Kristen hilang dari Inggris.
Menurut Dawkins, Kristen mungkin menjadi pertahanan terakhir Barat dari masuknya budaya lain yang menyimpang dari kehidupan masyarakat Inggris. "Tidak ada orang Kristen yang saya tahu meledakkan bangunan. Saya tidak mengetahui adanya bom bunuh diri dari Kristen dan denominasi Kristen yang menghukum mati bagi mereka yang murtad," katanya dengan menyudutkan Islam, dilansir dari Breitbart.com, Senin (18/1).
Ia mengakui, walaupun saat ini menjadi ateis, menurunnya penganut Kristen di Inggris menjadi sesuatu yang harus ditakutkan.
Survei dari Universitas Lancaster ini dilakukan pada 1.500 orang di Inggris. Hasilnya mengungkapkan penurunan tajam dalam afiliasi keagamaan dalam waktu singkat bagi penganut Kristen.
Sedangkan, menurut Pew Research Center, Islam akan mengungguli Inggris dan negara-negara Barat diperkirakan pada akhir abad ke-21 ini dengan pertumbuhan populasi dua kali lipat dari saat ini hingga 2050 mendatang.