REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Sebanyak 7.000 santri dari Taman Pendidikan Quran Langkat melaksanakan khatam quran dalam rangkaian hari jadi kota tersebut yang ke-266.
Acara ini digagas Ikatan Guru Taman Pendidikan Quran Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Senin (18/1), di Alun-alun Amir Hamzah Stabat mengatakan, khatam quran ini dimaksudkan memotivasi para orang tua Muslim untuk bergegas dan berlomba membekali anak-anaknya tentang pendidikan agama sebagai landasan awal.
"Pendidikan agama itu yang menghasilkan generasi Langkat yang berilmu dan berakhlak mulia," katanya.
Terkait dengan visi-misinya membangun Langkat yang religius, bupati mengingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, agar senantiasa memantau anak-anaknya selama menempuh jalur pendidikan. Jangan pernah jenuh memantau dan menjadikan anak menjadi pintar dan berakhlak.
"Mudah-mudahan, khatam quran ini menjadikan masyarakat Langkat semakin cinta dan rajin membacanya di rumah, teruatama usai sholat Maghrib," katanya.
Pada kesempatan khataman quran oleh para santri, dai kondang Yusuf Mansyur juga memberikan ceramah hakikat hidup beriman dan bertaqwa sembari mengikuti segala perintah Allah SWT.
Terkait hari jadi Langkat ke-266, Yusuf mengajak seluruh pihak untuk sama-sama memperbaiki akhlak, "Semoga generasi kita 20-30 tahun ke depan dapat menjadi generasi beriman yang dapat memajukan Langkat lebih religius dan bermartabat,". Pada kesempatan itu dibagikan 'njuga tongkat' dan kursi roda bagi para penyandang disabilitas yang disampai Bupati Ngogesa Sitepu.