Ahad 10 Jan 2016 07:08 WIB

Setahun Serangan Charlie Hebdo, Ratusan Masjid Prancis Open House

Rep: C38/ Red: Karta Raharja Ucu
buku karya editor charlie hebdo yang akan segera terbit
Foto: twitter
buku karya editor charlie hebdo yang akan segera terbit

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ratusan masjid di Prancis berpartisipasi dalam acara open house besar-besaran akhir pekan ini. Mereka menawarkan pengunjung datang minum teh dan berbincang tentang Islam.

Acara ini diselenggarakan oleh lembaga Muslim terkemuka di Prancis, French Council of the Muslim Faith (CFCM). Tujuannya, untuk merangsang dialog tentang Islam dan menciptakan kesatuan di tengah masyarakat setelah serentetan peristiwa menegangkan tahun lalu.

"Kami ingin menciptakan ruang tempat orang bisa bertemu dan bersama-sama jamaah Muslim," kata Presiden CGCM, Anouar Kbibech, dilansir dari Gulf Today, Ahad (10/1).

Acara ini sengaja diadakan bertepatan dengan peringatan serangan 7 Januari untuk mengangkat nilai-nilai Islam yang sebenarnya, mengisyaratkan keterbukaan komunitas Muslim, serta meluruskan pandangan tentang kekerasan dan terorisme yang sering dikaitkan pada Islam. Januari tahun lalu, 17 orang tewas dalam serangan yang menargetkan majalah satire Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi.

"Alih-alih memikirkan peristiwa tragis ini, tampaknya lebih penting dan berguna bila kita merayakan semangat 11 Januari," kata Kbibech melanjutkan. Ia mengacu pada tanggal ketika jutaan orang turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas massal.

Menyusul insiden Paris 13 November ketika sekelompok militan bersenjata menewaskan kurang lebih 130 orang, Perancis telah menyatakan kondisi darurat. Polisi melakukan penggerebekan kurang lebih di 20 tempat ibadah Muslim. Setidaknya tiga masjid ditutup karena dicurigai melakukan aktivitas radikal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement