REPUBLIKA.CO.ID, Kesibukan Ridha Bayyinah alias Babay dengan anak-anak yatim mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Sang ibu punya yayasan pendidikan untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Yayasan Lebah Al Bayyinah ini juga didedikasikan keluarganya untuk membantu masyarakat. "Inspirasi terbesar saya mendirikan Al Bayyinah Charity Club juga dari ummi (ibu). Ummi juga yang menjadi penguat saya. Setiap hari harus ada quality time dengan ummi," jelasnya.
"Ummi paling tidak suka lihat anak yatim yang bajunya dekil, kumal, dan tidak ada attitudenya. Saya harus bisa mengubah kepribadian mereka. Paling tidak, jika ada acara bisa membuat donatur bangga," tambahnya.
Babay mengatakan, seluruh rekan-rekannya yang aktif dalam RAYD Al Bayyinah sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh sang ibu. "Pernah suatu kali saya bangun untuk tahajjud. Ternyata ummi sudah bangun duluan. Saya dengar ummi doakan satu persatu pengurus RAYD Al Bayyinah. Dia pengen kami semua jadi kekasihnya Allah," katanya.
Hingga kini, RAYD Al Bayyinah punya anggota aktif 12 orang yang membina puluhan anak yatim. Babay punya adik asuh sebanyak 15 orang. Di samping Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa, Babay dan rekan-rekannya juga berbagai program untuk anak-anak dhuafa.
Misalkan, program perpusok (Perpustakaan untuk Pelosok) yang mendistribusikan buku-buku bacaan untuk anak-anak dhuafa. Ada juga program operasi mukena yang mendistribusikan mukena ke mushalla-mushalla.
"Alhamdulillah kita sudah punya donatur dan bikin perpusok di Lebak Banten. Intinya, kita ingin mencakup semua hal yang berbau sedekah. Ada wadah sedekah untuk yang kebakaran, kebanjiran, dan sebagainya," ujarnya.