Rabu 06 Jan 2016 23:21 WIB

Janissari, Gagasan Brilian Militer Ustmani

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Kunjungan Sultan Ustmaniyah, Reshad di Balkan.
Foto: worldbulletin.com
Kunjungan Sultan Ustmaniyah, Reshad di Balkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesultanan Turki Usmani merupakan salah satu imperium kerajaan terluas terakhir hingga pecah Perang Dunia I yang tercatat sejarah. Imperium ini membentang dari sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat atau Kaukasus, Afrika Utara, dan wilayah di tanduk Afrika. Tepatnya sekitar Laut Arab.

Luasnya imperium Turki Usmani tidak lepas dari perjuangan para pasukan Utsmaniyah yang pada kala itu dianggap sebagai pasukan terkuat di dunia. Salah satu pasukan andalan Turki Utsmani adalah pasukan elite yang disebut Yeniçeri atau Janissari.

Artinya, “Pasukan Baru'”. Janissari merupakan salah satu korps utama pasukan Angkatan Darat (Infanteri) Utsmaniyah pada saat itu. Pasukan ini memiliki kemampuan perang khusus. Tugasnya menjaga keamanan seorang sultan.

Pasukan elite tersebut pernah menjadi salah satu pasukan pengamanan kepala pemerintahan (secret service) terbaik di dunia pada saat itu. Selain kemampuan bertarung, Janissari dikenal memiliki kemampuan penggunaan senapan api pertama.

Janissari muncul dari sebuah gagasan brilian dalam strategi kemiliteran dunia. Ide itu muncul saat Sultan ketiga Turki Utsmani, Murad I (1326-1389 M) berkuasa. Sultan Murad I terkenal sebagai sosok yang taat, pemberani, dan dermawan.

Ia menerapkan sebuah sistem rekrutmen pasukan yang dinilai kontroversial, namun cukup brilian. Sultan melakukan Devsirme atau merekrut calon tentara potensial dari remaja lelaki Kristen di daerah penaklukan wilayah Balkan.

Para remaja tangguh ini kemudian diislamkan lalu dididik secara militer. Pendidikan yang keras membuat mereka terlatih dalam perang, juga memiliki kemampuan khusus sebagai pengawal pribadi sultan.

“Sultan Murad I menetapkan pedoman ketat dalam memilih calon untuk Jannisari,” ujar Micah Azzir, seorang sejarawan Turki dari Istanbul yang melakukan penelitian tekait Janissari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement