Jumat 01 Jan 2016 01:01 WIB

'Dua Nikmat yang tak Pernah Bertemu'

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Arifin Ilham
Ustaz Arifin Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, ‎ JAKARTA -- Barisan jamaah Dzikir Nasional Republika mulai merapat. "Hal seperti inilah (zikir) yang membuat hamba‎ beriman terus ber-mujahadah dalam taat," katanya memulai tausiyahnya dihadapan ribuan jamaah Dzikir Nasional Republika, Kamis (31/12).

Ustaz Arifin Ilham menjelaskan, dunia tempat manusia hidup yang sesungguhnya adalah akhirat. Di sana, kita hidup selama-lamanya. "Untuk itu kita tidak boleh terjebak dengan istilah tahun baru masehi," katanya.

Menurutnya, orang yang beriman tahu persis kehidupan dunia hanya sementara. Sedangkan, kehidupan akhirat abadi.  "Hanya karena kesenangan secuil di dunia ini,"‎ ujarnya.

Ustaz Arifin Ilham mengungkap, ada dua kenikmatan yang tidak akan pernah bisa bertemu yakni kenikmatan taat dan kenikmatan maksiat. Jika orang sudah nikmat maksiat maka kita tidak akan merasakan nikmat dalam taat. "‎Tetapi kalau orang sudah nikmat taat orang tidak akan bisa maksiat," katanya.

‎Intinya dalam hidup ini, kata dia, taubatan nasuha. Karena orang yang beriman itu semakin alim lisan dan hatinya selalu sibuk minta ampun kepada Allah SWT. "Rasulullah SAW orang yang paling hebat minta ampunnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement