REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kerukunan antar umat beragama menjadi penting untuk dijaga dan dipelihara. Ini dikarenakan kerukunan umat beragama bukan datang dengan sendirinya.
"Masih banyak saudara kita yang memahami keragaman itu justru harus diseragamkan. Dan karena kekurangarifan seperti itu menimbulkan perbedaan cara pandang. Untuk itu kerukunan menjadi penting," ujar Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutan di acara malam penganugrahan kerukunan umat beragama di Jakarta, Rabu (30/12).
Ia menjelaskan, dalam rialita kehidupan, kemajemukan adalah hal yang tidak bisa dihindarkan atau merupakan sunnatullah. Termasuk kemajemukan dalam berkeyakinan. Untuk itu pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.
Menurut Lukman, agama merupakan hal yang penting di Indonesia karena masyarakatnya yang religius. Agama menduduki posisi penting yang mengatur masyarakat di tengah pluralitas yang ada.
Ia melanjutkan, agama hendaknya dijadikan alat untuk menjaga perilaku kita ke orang lain. Bukan sebaliknya. Jangan sampai agama digunakan untuk menilai perilaku orang lain ke kita. Jika ini dilakukan maka dikhawatirkan kemajemukan yang ada menjadi perbedaan yang menyebabkan munculnya konflik.
Malam ini Kementerian Agama mengadakan malam penganugerahan kerukunan antar umat beragama atau Harmony Awards. Penganugerahan diberikan kepada pimpinan daerah, mahasiswa, masyarakat umum dan media.