Rabu 30 Dec 2015 12:32 WIB

Isu Terompet Sampul Alquran Harus Segera Dialihkan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indah Wulandari
Petugas polisi Polsek Taman Sari mengamankan terompet yang terbuat dari kertas sampul Alquran saat razia di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/12). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas polisi Polsek Taman Sari mengamankan terompet yang terbuat dari kertas sampul Alquran saat razia di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terompet berlapis sampul Alquran menjadi perhatian publik dan berpotensi menimbulkan sikap saling curiga di antara sesama umat beragama, sehingga harus segera dialihkan.

"Banyak tugas lain yang menanti. Kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, akses terhadap kesehatan yang masih kurang, dan lain-lain merupakan tugas berat yang harus dituntaskan secara bersama. Karena itu, kasus seperti ini jangan sampai menjadi penghambat," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Rabu (30/12).

Pemerintah, ujar Saleh, semestinya mengusut kasus ini sampai tuntas. Apalagi, ada banyak kalangan yang merasa tidak nyaman dan merasa tersinggung.

"Isu-isu sensitif seperti ini tidak boleh dianggap sebelah mata. Suasana teduh dan tenang mesti harus dijaga. Apalagi kemarin kita sudah menunjukkan bahwa kita bisa menjaga kerukunan dan toleransi di saat perayaan Maulid Nabi dan hari Natal," kata Saleh.

Dalam konteks itu, menurut Saleh, semestinya aparat kepolisian diminta untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Lebih jauh, jika ditemukan bukti bahwa pembuatnya sengaja untuk memecah belah masyarakat, harus dijatuhi hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement