Selasa 29 Dec 2015 21:28 WIB

Dzikir Nasional Republika Jaga Hakikat Pesan Pergantian Tahun

Rep: ahmad fikri noor/ Red: Damanhuri Zuhri
Ribuan Jamaat memadati Masjid Agung At-Tin untuk mengikuti Dzikir Nasional yang diadakan oleh REPUBLIKA, Rabu (31/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ribuan Jamaat memadati Masjid Agung At-Tin untuk mengikuti Dzikir Nasional yang diadakan oleh REPUBLIKA, Rabu (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, Dzikir Nasional Republika adalah alternatif bagi umat Islam untuk mengisi pergantian tahun dengan kegiatan positif.

Menurut Hidayat, Dzikir Nasional Republika dapat menjaga hakikat pesan pergantian tahun. "Hal baru semestinya menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan mulia," ujarnya kepada Republika, Selasa (29/12).

Hidayat mengamati, selama ini banyak masyarakat yang memaknai tahun baru dengan berhura-hura. Hal itu dianggap tidak menunjukkan semangat positif jelang tahun baru.

Menurut Hidayat, dzikir bukan kegiatan yang hanya digelar di akhir tahun. Akan tetapi, ia menilai acara Dzikir Nasional Republika baik untuk menghadapi kebiasaan-kebiasaan negatif yang tumbuh di masyarakat.

Hidayat berharap, acara serupa bisa menyebar ke seluruh Indonesia. Ia mengingatkan, acara Dzikir Nasional Republika jangan hanya menjadi agenda seremonial.

Hidayat Nurwahid menyarankan, acara Dzikir Nasional Republika perlu dikelola dengan baik agar memberi nilai religiositas tinggi untuk menyadarkan umat.

"Hari ini lebih baik dari kemarin, hari esok lebih dari hari ini. Ini layak untuk selalu diperjuangkan dan diingatkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement