Selasa 29 Dec 2015 14:09 WIB
terompet alqurane

Polisi Razia Pedagang Terompet

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Petugas polisi Polsek Taman Sari mengamankan terompet yang terbuat dari kertas sampul Alquran saat razia di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/12). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas polisi Polsek Taman Sari mengamankan terompet yang terbuat dari kertas sampul Alquran saat razia di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Jajaran Polres Karanganyar bergerak cepat menggelar razia terompet tahun baru ke sejumlah mini market. Hal ini dilakukan pascatemuan terompet 'berkulit' yang terbuat dari kertas Alquran.

Polisi memastikan tidak menemukan peredaran terompet yang terbuat dari kertas bertuliskan lafaz Al-Quran. ''Hasil razia penyisiran tiga mini market nihil. Kami tidak temukan terompet yang terbuat dari kertas Alquran,'' kata Kapolsek Karanganyar Kota, AKP Suardi, Selasa (29/12).

Razia dilakukan dengan melakukan penyisiran tiga mini market di wilayah Kecamatan Karanganyar Kota. Pertama, mini market di daerah Bejen. Disusul mini market di Tegal Gede. Lalu, mini market di Cangakan.

Suardi mengakui, polisi kalah bertindak cepat. Sebelum polisi melakukan razia, pengelola mini market sudah menarik terompet dagangan dimasukkan dalam gudang. ''Kemungkinan mereka mendengar informasi akan ada razia,'' ujarnya.

Namun dari informasi yang dihimpun di Karanganyar, juga ditemukan sejumlah terompet dari kertas sampul buku Iqro. Kulit kertas juga bertuliskan huruf Arab. Terompet diperjual-belikan di sepanjang jalan raya Tasikmadu-Kebakramat.

Menurut informasi seorang pedagang, ia mendapatkan pasokan dari seorang perajin warga Desa Brujul, Kecamatan Jateng. Petugas polisi setempat bersama Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) sempat mengecek penjual terompet. Polisi juga meminta keterangan kepada perajin terompet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement