Senin 28 Dec 2015 21:11 WIB

Presiden Iran Serukan Dunia Islam Bersatu Melawan Musuh Utama

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Iran Hassan Rouhani.
Foto: Reuters
Presiden Iran Hassan Rouhani.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak dunia Islam untuk segera bersatu dan menghindarK ancaman perpecahan global. Pernyataan itu disampaikan pada Konferensi Islam Onternasional yang dihadiri lebih dari 100 ulama Sunni dan Syiah di Teheran pada 27-29 Desember waktu setempat. 

"Sayangnya, kita menyaksikan satu negara Islam menyerang negara Islam lainnya dan mengebom orang-orang yang tidak bersalah. Bahkan beberapa negara di dunia Islam, atas nama jihad dan Islam, mereka membunuh kaum Muslim dan merusak citra Nabi Muhammad," katanya saat pembukaan konferensi di Teheran, Ahad (27/12) waktu setempat.

Menurut informasi dari China.org, negara-negara Islam telah melupakan rezim Zionis Israel sebagai penyerbu utama dan pendudukan wilayah Palestina. Selain itu, dia mengatakan, Israel adalah penerima manfaat perpecahan di antara kaum Muslim. 

"Kita tak punya pilihan selain untuk memperkuat kesatuan kita terhadap ancaman umum kepada dunia Islam," ujarnya menegaskan.

Dia juga mengingatkan kepada peserta konferensi yang berlatarbelakang ulama tersebut bahwa para musuh itu melakukan yang terbaik untuk menyebarkan Islamofobia dan menggambarkan citra Islam sebagai agama kekerasan. Sehingga Muslim harus sadar untuk tidak jatuh ke dalam harapan para musuh tersebut. 

Presiden Iran juga menyinggung masalah-masalah regional. Secara implisit dia berbicara tentang situasi Suriah. Dia mengatakan bahwa siapa pun tidak bisa menumbangkan kepemimpinan suatu negara dengan sisi ekstremisme dan terorisme. 

"Hari ini, kekuatan asing tidak dapat memutuskan masa depan bangsa dan pemerintahan negara lain. Kita semua harus menghormati kemauan bangsa-bangsa," tuturnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement