Sabtu 26 Dec 2015 00:30 WIB

Kapolda Banten Ajak Anggotanya Meneladani Akhlak Nabi

 Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigjen Polisi Boy Rafli Amar mengajak seluruh jajarannya, untuk menjadikan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam menjalani tugas sebagai anggota kepolisian. "Nabi Muhamad adalah 'Uswatun khasanah'.  Karena itu segala nilai-nilai akhlak Nabi hendaknya menjadi rujukan atau contoh bagi kita semua dalam menjalani tugas sebagai anggota Polri," kata Kapolda Banten Boy Rafli dalam sambutanya pada Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW, di Masjid Mapolda Banten, di Serang, Jumat (25/12).

Ia mengatakan, ada beberapa keteladanan Rasullah yang patut dijadikan contoh. Di antaranya adalah kejujuran. Artinya, anggota kepolisian harus memiliki sifat jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dalam pekerjaan atau kantor dan juga terhadap Allah SWT.

Selain itu, Boy Rafli mengatakan Nabi Muhammad juga memiliki teladan amanah atau terpercaya. Artinya, anggota kepolisian juga harus memiliki sifat yang amanah sehingga bisa dipercaya oleh masyarakat.

Menurut Boy Rafli, membangun kepercayaan kepada masyarakat amat penting. Karena salah satu tugas kepolisian adalah menjaga ketertiban dan keamanan. Jika masyarakat tidak percaya, maka kepolisian tentunya tidak akan mampu menciptakan ketertiban dan keamanan.

"Jika polisi tidak dipercaya, maka masyarakat akan melakukan tindakan sendiri-sendiri," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Banten juga mengajak kepada jajarannya dan masyarakat untuk mengaktifkan kembali sistem pos keamanan lingkungan (Poskamling) di tengah-tengah lingkungan masing-masing, untuk menciptakan ketertiban bersama.

"Saya juga mengajak kepada anggota Kepolisian dan masyarakat untuk saling menghargai antar sesama," katanya.

Sementara itu Gubernur Banten Rano Karno mengajak kepada semua elemen masyarakat Banten untuk menciptakan suasana kondusif dan saling hormat menghormati antar umat beragama. "Marilah kita bersama-sama untuk menciptakan susana kondusif dan saling menghormati," kata Rano Karno.

Gubernur juga mengajak masyarakat pada saat perayaan Tahun Baru 2016 dapat menjaga suasana yang kondusif, tertib dan aman. Dia mengajak warga merayakan Tahun Baru 2016 secara tertib, sederhana dan tidak berlebih-lebihan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA di lingkungan Polda Banten juga dihadiri Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama se-Banten. Sedangkan siraman rohani dalam kegiatan tersebut disampaikan oleh KH Arman Karim Al-Banjary, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Musthofa, Pandeglang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement