REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen mengingat perjuangan beliau.
"Nabi (Muhammad) dilahirkan untuk berjuang. Ia merelakan dirinya sengsara demi kebaikan umat," ujar Cholil ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (22/12).
Cholil mengatakan, saat ini banyak orang yang lebih mementingkan diri sendiri dari kepentingan orang lain. "Banyak pihak tidak memikirkan apa yang bisa diberikan untuk bangsa tapi justru memikirkan apa yang bisa diambil dari bangsa ini hanya untuk kepentingan diri," ujarnya.
Cholil mengatakan, perayaaan maulid adalah bentuk ungkapan kegembiraan. Perayaan maulid, ujarnya, sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi yang membawa Islam. "Maulid Nabi merupakan momen untuk mendoakan Rasul sekaligus upaya merevitalisasi ajarannya," ujar Cholil.