Senin 14 Dec 2015 15:46 WIB

Fatayat NU Bertugas Perjuangkan Hak Dasar Perempuan

Suasana pelantikan pengurus Fatayat NU periode 2015-2020.
Foto: Ist
Suasana pelantikan pengurus Fatayat NU periode 2015-2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siroj melantik sekitar 100 anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) periode 2015-2020 di Hotel Golden Boutiqe, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Ahad (13/12).

‎  ‎

Dalam sambutannya, KH Said Aqil Siroj berharap, kepengurusan Fatayat NU kali ini mampu memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan pengembangan karakter manusia khususnya bagi kaum perempuan. Dia juga berpesan kader Fatayat NU harus mampu memberikan kejayaan bagi NU dan kontribusi nyata bagi perempuan-perempuan ke depan untuk bangsa dan masyarakat.

Anggia Ermarini, sejak terpilih menjadi ketua umum Fatayat pada Kongres ke-15 Fatayat pada18 September 2015 lalu, memang langsung menyusun program kerja dan kepengurusan agar dapat berjalan dengan baik. "Kami ingin bekerja dengan segera untuk mewujudkan visi dan misi organisasi Fatayat NU,” katanya.

Anggia menambahkan, ada beberapa tugas strategis yang diperjuangkan Fatayat NU di bawah kepemimpinannya dalam memperjuangkan hak perempuan dan kebutuhan dasar bagi kehidupan, meliputi pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

"Fatayat NU adalah organisasi kemasyarakatan yang telah mengiringi proses demokrasi bangsa ini dan tugasnya adalah memperjuangkan hak-hak dasar wanita,” ungkap perempuan yang berlatar belakang di bidang kesehatan masyarakat

Menurut Anggia, organisasi yang dipimpinnya akan lebih peka terhadap persoalan-persoalan yang ada khususnya terhadap persoalan yang menyangkut dengan kaum perempuan. Pasalnya, dalam konteks kekinian peran kaum perempuan saat ini hampir sejajar dengan para kaum lelaki.

Selain itu, Anggia juga akan mendorong Fatayat lebih memberikan perhatian terhadap isu kesehatan masyarakat dan keagamaan dengan pendekatan secara psikis itu sangat diperlukan kesinambungan tentang kesehatan perempuan, baik secara jasmani dan rohani

Di bawah kepengurusannya, Fatayat NU juga akan concern terhadap pengembangan SDM manusia serta pegkaderan khususnya perempuan di setiap daerah. Sehingga dengan demikian, kaum perempuan juga bisa ambil bagian dan mempersiapkan diri dengan adanya kebijakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement