REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Ustaz Yusuf Mansur menerima penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015, Jumat (11/12). Penghargaan disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin didampingi Sekjen Kementerian Agama Nur Syam, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, serta para pejabat eselon II baik pusat maupun daerah.
Ustadz Yusuf Mansur dinilai pantas dinobatkan sebagai figur inspiratif dan tokoh Muda Pengembang Tahfidz Al Qur’an. Selain Yusuf Mansur, ada enam kepala daerah lainnya yang turut mendapatkan penghargaan API. Mereka adalah; Mahyeldi Ansharullah (Wali Kota Padang), Syamsuar (Bupati Siak), Danar Rahmanto (Bupati Wonogiri), Anang Syakhfiyani (Bupati Tabalong), Zainuddin Hasan (Bupati Bulukumba) dan Jamaluddin Malik (Bupati Sumbawa).
"Apresiasi ini diberikan kepada putera-puteri bangsa dalam berbagai kategori yang menunjukkan bahwa madrasah, sekolah, perguruan tinggi dan pesantren kita berhasil mengembangkan kognisi, afeksi dan psikomotoriknya serta karakter secara optimal," papar Menag Lukman. Demikian keterangan Humas PPPA Daarul Qur'an, Nurbowo kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).
Menurut Lukman Hakim, di tanah air saat ini sedikitnya terdapat 8 juta siswa madrasah, 4 juta santri, 4 juta madrasah diniyah, 700 ribu mahasiswa PTKI, 3 juta Taman Pendidikan Alquran (TPQ), serta 1,2 juta Raudhatul Athfal. Untuk mengelola lembaga-lembaga pendidikan sebanyak itu tentu membutuhkan figur-figur inspiratif. Inilah yang diapresiasi Kementrian Agama RI dari figur yang mendapatkan penghargaan API karena telah memperlihatkan karya nyata.
Menag menegaskan, apresiasi tersebut sebagai ekspresi kesyukuran dan pengakuan bahwa banyak putera puteri terbaik bangsa yang peduli dan mewakafkan dirinya untuk pendidikan Islam. Ia mengaku bangga dengan sosok-sosok tersebut.
"Peristiwa saat ini merupakan momen istimewa bagi saya dan keluarga besar Kementerian Agama. Suatu kebanggaan bagi kita semua dapat berkumpul dengan para pionir dan inspirator pendidikan Islam dari seluruh Indonesia," ungkap Lukman.